Menunggu


Aku yang bersalah
Telah bermain dengan dusta
Membiarkannya menodai cinta
Hingga aku terlena dalam mendua

Dan kaupun pergi di waktu senja
Lambaian tangan isyarat pamit meski terluka
Langkah demi langkahmu kian menjauhkan kita
Meninggalkan cinta yang dulu pernah ada

Mimpi hilang ditelan bayang bayang
Hati merinti jika mengenang
Rindu semakin menggarang
Jiwa terhakimi kasih dan sayang

Aku tak lagi perkasa membawa rasa
Sebab dosa yang melenakan raga
Nafsu telah membabi buta
Dan kau telah tiada, entah dimana

Aku akan tetap disini menanggung dosa
Menyaksikan setiap senja yang menepi
Menanti bersama segenap rindu di hati
Berharap dikau kasih, akan kembali

Berilah aku walau setitik kesempatan
Untuk menyerahkan segalanya
Aku adalah milikmu
Maafkan aku 








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini