Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

ADA JIWA YANG TAK LAGI BERGELORA

telah redup kah api telah ciut kah badai tak terbit lagi kah mentari telah mangkat kah nurani aku tak merasakannya lagi lumpuh kakiku tak mampu lagi melangkah lumpuh tanganku tak lagi mampu mengkepal akupun tahu ini inginmu buta mataku tak lagi sanggup memandang derita mereka tuli telingaku tak sanggup mendengar jeritan mereka inilah yang tuan inginkan terjerat di kubang penindasan hanya mampu bergerak tunduk harapan kamipun kau tentukan hingga mati dengan perlahan tak bisa kami hindarkan

KEKUASAAN

"Kekuasaan" Mereka mengatakan Aku barang rebutan Bagaikan rembulan Yang jadi idaman Tak lagi menghiraukan Ini lawan atau kawan Asalkan bisa mendapatkan Diriku yang tampan rupawan Aku adalah kekuasaan Tuhan segala kebijakan Sekali ku tanda tangan Miliaran rupiah ku dapatkan Aku adalah kekuasaan Sang pemilik kebijaksanaan Mengendalikan kejahatan Demi menjaga keseimbangan Kejarlah aku Impikan aku Niscaya kau Mendapatkanku

FRUSTASI

"Frustasi" Ingin ku tanam diriku biar tak nampak kepermukaan Akan kujadikan santapan cacing cacing kelaparan Tergerogoti hingga taktersisah kemudian Agar semesta jeda menertawakan Apalah daya bila terus berjalan di hamparan alam raya Bila teriakan syair hanyalah kesombongan yang bersolek Menggiring ke muara persemayaman kemunafikan Kesadaran tak lagi merasakan rindu Keikhlasan terkalahkan oleh fatamorgana kemolekan duniawi Tinggallah sukma tak bernilai esensi manusiawi Dan jasad tak lebih dari sekumpulan daging yang menunggu untuk membusuk Aku telah habis bung, aku kalah dengan diriku sendiri Telah aku beri ruang pada hasrat untuk membabi buta Yang kini membawaku menuju kubangan lumpur Lumpur yang menyeret para petuah ambisi.

BERPOLITIK DEMI APA DAN UNTUK SIAPA

BERPOLITIK DEMI APA DAN UNTUK SIAPA oleh: MR_ _Negeri Indonesia tegak berdiri di atas gugusan ribuan pulau yang saling terpisah namun memilih menyatu dalam dekapan ibu Pertiwi._ _Negeri Indonesia terlihat tampan dan cantik rupawan berhias beragam suku serta budayanya._ _Negeri Indonesia tak lekang oleh gelapnya kebiadaban zaman sebab pluralnya keyakinan yang ada laksana lilin lilin tiada padam menerangi jalan._ (mr_) Sajak singkat dalam menggambarkan keistimewaan anugerah yang Maha Kuasa turunkan kepada Negeri Indonesia yang sangat langka manusia jumpai di Negeri lain. Sebuah kebanggaan bagi kita sebagai satu kesatuan bangsa yang memiliki keistimewaan ini dan tentunya patut kita syukuri dengan tanpa merendahkan bangsa bangsa yang lain. Sejalan pada cara pandang Bung Karno yang mengatakan Rakyat Indonesia haruslah memiliki jiwa Nasionalisme atau kecintaan yang tinggi terhadap Indonesia namun tetap menghormati bangsa yang lainnya dan bukan menanam nilai Chauvinisme. Keindah...